Computer-Supported Cooperative Work (Groupware)

Computer-Supported Cooperative Work (CSCW) adalah bidang studi yang berfokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung kerja kelompok. Hasil dari CSCW adalah groupware. Sehingga groupware merupakan jenis software yang mendukung kerja kelompok (workgroup) yang terhubung ke jaringan dengan kebutuhan bekerja sama.

Tujuan kerja sama di dalam groupware yaitu:

1. Kemitraan terfokus. Kerja sama antara dua pemakai yang saling membutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
2. Kuliah atau demo. Seseorang membagikan informasi kepada banyak pemakai di tempat lain dengan waktu dijadualkan.
3. Konferensi. Komunikasi kelompok dengan tempat dan waktu yang berbeda.
4. Proses kerja terstruktur. Orang yang peranannya berbeda bekerja sama dalam tugas yang berhubungan.
5. Electronic commerce. Kerja sama jangka pendek untuk mencari informasi dan memesan produk, jangka panjang untuk perjanjian atau kontrak bisnis.
6. Rapat dan dukungan keputusan. Rapat tatap muka menggunakan komputer dengan membuat kontribusi simultan.
7. Teledemokrasi. Pemerintah melakukan rapat jarak jauh, menampilkan komentar dewan, dan lain-lain.

Bentuk-Bentuk Groupware
Matrik waktu dan ruang untuk mengelompokkan sistem kerja sama (Ellis et al. 1991) yang diklasifikasikan berdasarkan :
1. Kapan para partisipan bekerja, pada waktu yang sama atau tidak
2. Dimana para partisipan bekerja, pada tempat yang sama atau tidak



Gambar di bawah ini menunjukkan suatu cooperative work yang mendukung pembahasan:
• Computer-mediated Comunication, mendukung komunikasi antar partisipan
• Meeting dan Decision Support System, menangkap pemahaman secara umum
• Shared Application dan Artifacts, mendukung interaksi partisipan dengan berbagi pekerjaan

Terminologi cooperative work berarti ada 2 atau lebih partisipan(P). Semua partisipan berhubungan dalam pekerjaan dan berinteraksi dengan bermacam tool dan produk. Beberapa diantaranya adalah berbagi secara fisik dengan maksud untuk tujuan kerja bersama yang dinamakan artifact (A). Para partisipan yang saling bekerja sama dinotasikan dengan arah panah, bisa dengan berbicara, melalui surat, atau berkomunikasi langsung. Pemahaman ini diimplisitkan dalam percakapan, diagram atau teks secara eksplisit. Untuk beberapa pekerjaan seperti penelitian dan pengelolaan, membangun pemahaman dan ide merupakan tugas utama. Jika tidak dalam hubungan ini maka partisipan akan berinteraksi dengan tool dan obyek kerja untuk melaksanakan pekerjaannya.

Tatap muka dilakukan pada tempat dan waktu yang sama. Komunikasi tatap muka merupakan bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya dengan teknologi). Komunikasi ini meliputi percakapan, pendengaran, bahasa tubuh dan tatap mata. Pendengaran berhubungan dengan tingkat keramaian.

Semakin tinggi tingkat keramaian, orang akan semakin dekat untuk mendengar. Dalam berkomunikasi kontak mata memberikan berbagai petunjuk antara lain : perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dan lain-lain. Penerapan tatap muka antara lain :

• Tampilan bersama dari komputer dosen, penggunaan proyektor untuk menayangkan presentasi. 
• Audience response units, menjawab pertanyaan pilihan ganda dengan piranti khusus pada meja peserta. 
• Text-submission workstations, bercakap-cakap menggunakan keyboard dan software sederhana. 
• Turn taking Turn taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar bertukar tempat. Proses turn taking terjadi karena : 
  • Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, misal : mengajukan pertanyaan. 
  • Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan. Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel. Masalah pada pemberian gap terjadi jika komunikasi jarak jauh ( komunikasi berbasis satelit) karena keterlambatan waktu. 
• Percakapan Percakapan disini berkaitan dengan social chat dan ada pemahaman sosiologis dan psikologis dari percakapan yang diperlukan. Ada tiga manfaat dari teori percakapan yaitu : 
  • Dapat digunakan untuk menganalisis catatan (transkrip), misal dalam konferensi elektronik. 
  • Digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik. 
  • Dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori. 
• Brainstorming (Rapat dan pendukung keputusan), voting, and ranking digunakan pada electronic classroom atau meeting room. Misal : GroupSystems. Karakteristik Brainstorming yaitu : 
  • Ada layar lebar yang digunakan bersama 
  • Kursi-kursi ditata membentuk huruf U dan C 
  • Setiap peserta memiliki terminal 
  • Semua layar membentuk citra yang sama 
  • Terjadi brainstorming dengan konsep WYSWIS (What You See is What I See) 
  • Semua partisipan dapat menulis ke layar

Jangan Lupa Subcribe, Klik Tombol Youtube

closeKawan Jangan Lupa Amal, Klik Iklannya
close