Implementasi Groupware

Sistem groupware biasanya membutuhkan beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan. Jika pengulangan umpan balik mencakup transmisi melalui jaringan, akan sulit mencapai waktu respon yang dapat diterima. Untuk melihat apa yang terjadi bila user menuliskan sebuah karakter :

  1. Aplikasi user mengambil kejadian event dari window manajer
  2. User memanggil sistem operasi …
  3. Yang mengirimkan pesan melalui jaringan, sering melalui serangkaian protokol.
  4. Pesan akan diterima oleh sistem operasi pada remote machine
  5. Yang memberikan remote application untuk memproses
  6. 6-8 mengulangi proses yang sama pada langkah (2-4)
  7. 9 umpan balik akan diberikan pada layar user

Pada proses diatas membutuhkan sedikitnya dua pesan atau lebih pada jaringan ditambah empat switch penghubung dan empat protokol. Rata-rata waktu yang dibutuhkan 1-2 detik untuk tiap proses

Terdapat dua arsitektur groupware yaitu :
1. Centralized (client-server architecture) Arsitektur terpusat memiliki dua bentuk yaitu :
  • Client-server, setiap workstation partisipan memiliki program minimal (client) yang menangani layar dan menerima input partisipan. Dalam aplikasi sebenarnya dijalankan oleh server yang bekerja pada komputer pusat dan menangani semua data aplikasi.
  • Master-slave, server bekerja pada salah satu workstation dan memasukkan client (user yang pertama meminta aplikasi bersama). Master menjadi gabungan server client dan slave menjadi client. User dari master akan memiliki respon yang cepat dibandingkan dengan user lainnya.
2. Replicated
Pada arsitektur ini masing-masing workstation user menjalankan salinan aplikasi. Salinan ini berkomunikasi dengan yang lain dan berusaha membuat struktur datanya konsisten dengan yang lain. Setiap replikasi menangani respon usernya masing-masing dan harus mengupdate layar dalam merespon pesan dari replikasi lainnya. Kelemahan arsitektur ini sulit untuk diprogram. Untuk mengatasi masalah tersebut dengan adanya rollback dari satu replika ke replika lain dan mengeksekusi ulang perintah. Keuntungan utamanya pada umpan balik lokal.


Groupware merupakan sesuatu yang kompleks yang terdiri dari gabungan elemen jaringan, grafik dan lain sebagainya. Skala user yang besar, groupware perlu lebih sering dilakukan pengujian dan debugging untuk meminimalkan terjadinya kesalahan. Dibawah ada beberapa tip yang berhubungan dengan groupware, yaitu;

1. Network atau server fail
Masalah yang paling besar pada sistem client-server adalah jika terjadi tabrakan server, baik pada perangkat lunak maupun pada perangkat keras. Masalah tersebut bisa diatasi dengan memiliki multiserver dan salinan data sehingga server backup dapat mengambil alih setelah terjadi tabrakan pada server utama.

2. Client Fail
Kerusakan ini berupa kesalahan kode karena sangat kompleks. Bila menggunakan arsitektur client server pencegahannya adalah;
  • Robust 
    • Server harus dapat mempertahankan client yang tabrakan dan kerusakan client tidak menyebabkan server hang.
  • Reconfigure 
    • Server harus mendeteksi kesalahan yang terjadi pada client dan mengkonfigurasi ulang atas keseluruhan sistem.
  • Resychronise
    • Ketika workstation / client me-recover maka server harus mengirimkan informasi yang cukup untuk dikirimkan ke client yang diperbaiki.
3. Kesalahan dalam pemrograman
Beberapa aplikasi yang crash  tidak   menyebabkan  aplikasinya menjadi rusak dan kemungkinan akan menyebabkan lebih sulit lagi mendeteksinya.
Contoh : struktur data antara client dan server kemungkinan akan menyebabkan tidak konsisten. Hal ini tidak mungkin terjadi jika algoritma yang diterapkan benar.

4. Rangkaian kejadian tidak terlihat
Pemrograman terdistribusi banyak mempunyai masalah yang dikenal dengan deadlock . Hal in terjadi jika terdapat dua atau lebih proses, masing-masing menunggu untuk melakukan sesuatu. Kemungkinan deadlock sering tidak terdeteksi selama pengujian sistem operasi dan buffer jaringan. Karena beban meningkat menyebabkan buffer penuh dan deadlock tidak bisa dihindari. Untuk mengatasi masalah deadlock ini yaitu jangan pernah menghalangi input atau output, tetapi gunakan pewaktuan. Asumsi umum pada program groupware adalah pesan yang dikirim dari satu komputer akan tiba dalam waktu yang sama pada komputer lain. Ini bergantung pada protocol yang digunakannya.

1. Jelaskan sistem groupware?
Groupware (juga disebut sebagai Collaborative software) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai tujuannya. Groupware mewakili software yang membantu kelompok kerja/kolega terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Groupware dapat dijalankan dalam waktu yang berbeda.

2. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengirim email?
  • Preparation, menuliskan pesan pada komputer dan menambahkan subyek pesan yang akan dikirim
  • Dispatch, menginstruksikan program email untuk mengirim pesan o 
  • Delivery, kemungkinan beberapa waktu yang diperlukan sistem LAN untuk mengirim email
  • Notification, jika penerima email menggunakan komputer maka akan menampilkan pesan terdapat email yang ditujukan kepadanya.
3. Jelaskan tentang meeting rooms, berkenaan dengan meeting dan DSS?
Meeting rooms yaitu Suatu ruang pertemuan yang dirancang menggunakan peralatan komputer untuk pertemuan tatap mata. Rancangan ruang ini dapat berbentuk U atau C yang diatur mengelilingi layar monitor dan masing-masing peserta mempunyai masing-masing monitor. Sistem ini mendukung beberapa bentuk pekrjaan seperti penggunaan terminal secara pribadi dan sub grouppada kegiatan teleconferencing atau email. Sistem ini beroperasi dengan mode dimana semua layar peserta dan layar pada terminal pusat mempunyai tampilan yang sama. Hal ini dikenal dengan istilah WYSIWIS (what you see is what I see). Masalah pada sistem ini adalah jika beberapa peserta memutuskan untuk menulis  pada waktu yang bersamaan.

4. Jelaskan fenomena yang mempengaruhi penggunaan CMC?
Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated communication:

1. Personal space

* Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya.
* Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya.
* Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.

2. Kontak dan tatapan mata

* Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l. perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll.
* Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.

3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh

* Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk sesuatu.
* Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group pointer.
* Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.

4. Back channel

* Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
* Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan.
* Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam komunikasi video, a.l.:
o Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
o Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan beberapa informasi.
* Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel.
* Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.

5. Turn-taking

* Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar.
* Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting.
* Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
* Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan.
* Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan.

5. Sebutkan 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware?
    1. discrete; pesan langsung seperti dalam email
    2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
    3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
    4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi

6. Apa yang dimaksud dengan komunikasi face to face?
Komunikasi melalui face-to-face merupakan cara seseorang untuk berkomunikasi dan dapat secara langsung merespon sinyal dari lawan bicara saat mengadakan hubungan komunikatif.

Jangan Lupa Subcribe, Klik Tombol Youtube

closeKawan Jangan Lupa Amal, Klik Iklannya
close